Senin, 24 Maret 2008

Adhie Yusnadi Pindah Rumah...

Setelah 1 bulan lebih bermukim dirumah ini, akhirnya aku memutuskan untuk pindah ke rumah yang baru...

Hiks...Hiks...Hiks... Sedih juga ketika harus meninggalkan rumah ini karna banyak pelajaran yang kudapatkan disini. Disinilah aku pertama kali nge-blog, disini juga aku berbagi suka dan duka... Tapi roda terus berputar dan kini aku harus pergi meninggalkan blogspot... Walau begitu, rumah ini tak akan aku jual atau sewakan (not for rent or sale). Biarlah rumah ini tak berpenghuni (hantu jangan mampir di rumah kosong ya), sapa tau suatu saat nanti aku merindukannya kembali maka aku akan balik lagi kesini. Goodbye blogspot...

BTW, rumahku yang baru udah selesai di bangun, kalo mau mampir klik disini ya... Atau kunjungi aja http://adhieyusnadi.wordpress.com/
Ditunggu kedatangannya ya...

Love Yogya and You

Sabtu, 22 Maret 2008

Rambutku yang makin menipis...

Ikbal : Dhie, koq tambah tua aja keliatannya?
Aku : Masa' sih, gara2 rambutku ya?

Reno : Om, sana creambath ke Salon biar rambutnya makin subur!!!
Aku : Wadohh, aku gak biasa nyalon eee...

Taufik : Rambutmu makin tipis aja, botakin sekalian aja!!!
Aku : Hahhhhh???

Enja : Kita sama, rambutku juga rontok, tapi kau lebih parah. Coba deh ngaca...
Aku : Hiks...Hiks...Hiks...

Ririen : karena kamu mikirin rambutmu yang rontok, jadinya makin rontok. Coba kamu bilang rambutku tebel, bagus, gak ketombean, pasti gak rontok lagi....
Aku : Semacam sugesti gitu mbak?

Wadoh, itu sebagian komentar orang2 tentang rambutku... Yup, rambutku makin menipis aja, padahal usiaku belum tua2 banget. Masih kepala dua, 25 aja belom nyampe... Masih muda pokoknya... Tapi kenapa rambutku bermasalah ya? Kadang aku suka ngiri ngeliat rambut orang yang tebel dan bagus....

Sebenernya waktu kecil dulu rambutku tebel, beda banget dengan yang sekarang ini... Tapi mau gimana lagi, udah nasibku kali ya... Jadi mesti diterima aja (walo berat juga untuk menerimanya,hiks...hiks...)

Suasana Hatiku...

Tak pernah ada kata terlambat untuk sadari apa yang penting dalam hidupmu...

Untuk memperjuangkannya...

Setiap saat dalam kehidupan bisa menjadi keajaiban...

Never give up...

Rabu, 19 Maret 2008

Le Grand Voyage

Aku baru aja selesai nonton Film Le Grand Voyage untuk yang kedua kalinya. Karena film ini sangat bagus maka aku tertarik untuk posting disini. Ini adalah film produksi Perancis yang termasuk jenis road movie (film tentang perjalanan)... Aku mendapatkan film ini dari rental kesayanganku, Wahana...

”Mengapa Ayah tidak naik pesawat saja ke Mekkah? Ini akan lebih mudah.” tanya anak kepada ayahnya.

”Air laut baru akan kehilangan rasa asin setelah ia menguap ke langit... Ya, begitulah air laut menemui kemurniannya. Ia harus mengangkasa melewati awan. Inilah mengapa lebih baik naik haji berjalan kaki ketimbang naik kuda. Lebih baik naik kuda ketimbang naik mobil. Lebih baik naik mobil ketimbang naik kapal. Lebih baik naik kapal ketimbang naik pesawat terbang…”

Itulah quote dari film ini.... Semakin sulit perjalanan menuju Mekkah, maka semakin kita memurnikan jiwa (seperti halnya perjalanan air laut yang mengangkasa). Filosofi ini yang membuat sang ayah ingin melakukan ibadah haji dengan menggunakan mobil dari perancis menuju mekkah.

Karena sudah tidak kuat untuk menyetir sendiri, ayah meminta Reda (anaknya) untuk menemaninya pergi ke Mekkah. Sebenarnya Reda tidak ingin berangkat dengan alasan ada ujian akhir, selain itu Reda juga memiliki kekasih di Perancis. Sebagai anak muda yang sedang dimabuk cinta pasti berat rasanya ketika harus berpisah dengan kekasihnya. Namun Reda tidak punya pilihan lain sehingga ia harus menemani ayahnya menempuh perjalanan perancis-mekkah menggunakan mobil yang berjarak 5000KM ... Perjalanan panjang ini bukan tanpa rintangan, banyak rintangan yang mereka hadapi selama melintasi berbagai negara di Eropa hingga akhirnya sampai di negara Saudi Arabia. Setting film ini adalah sepanjang perjalanan dari perancis menuju mekah....


Perbedaan2 pandangan antara ayah dan anak sering menjadi bahan pertengkaran sepanjang perjalanan. Kesenjangan hubungan ayah dan anak membuat perjalanan panjang ini tidak bisa dibilang sebagai perjalanan yang menyenangkan. Berbagai peristiwa yang timbul dalam perjalanan mereka kemudian memberikan pemahaman baru akan hubungan kasih antara ayah dan anak. Meski mereka selalu bertengkar namun ikatan ayah dan anak tidak pernah terputus. Dialog2 yang terjadi terasa bener-bener natural seperti kejadian di dunia nyata.

Di tengah perjalanan, muncul sosok yang bernama Mustafa yang menumpang mobil mereka. Reda akrab sekali dengan Mustafa namun sikap yang berbeda ditunjukkan ayahnya kepada Mustafa. Pada akhirnya diketahui bahwa Mustafa bukanlah orang baik2 karena Mustafa mencuri uang milik ayah Reda.

Akhirnya perjalanan panjang mereka sampai ke Mekkah, perjalanan panjang yang ditempuh bersama2 membuat mereka lebih saling memahami....

Ayah memulai ibadah haji... Namun ketika malam menjelang ayah tak juga kembali. Muncul kegelisahan dihati Reda... Keesokan harinya ia mencari ayah dan alangkah terkejutnya ia ketika mendapati ayahnya terbujur kaku... Tangis dan raungan Reda benar-benar dramatis, aktingnya sangat pas selayaknya jeritan seorang anak yang baru merasa dekat dan mulai menyayangi ayahnya tapi justru diwaktu yang hampir bersamaan pula dia harus menerima kenyataan untuk kepergian sang ayah. Inilah klimaks dari film ini dan ini merupakan salah satu scene favoritku.


Ada pelajaran spiritual yang didapatkan reda selama perjalanan ini. Dari awal digambarkan ia bukanlah pemuda yang taat, ia tidak pernah shalat walaupun ayahnya seorang yang taat. Tujuannya berangkat ke Mekkah hanya untuk menjadi supir, bukan karna ingin melakukan ibadah haji seperti ayahnya. Tapi dibagian ending diperlihatkan adegan Reda yang bersedekah kepada fakir-miskin. Mungkin inilah awal bagi Reda yang ingin mengenal agamanya...

Film ini minim sekali dialog, kalau kita menyukai film yang mengandalkan dialog mungkin akan terasa membosankan. Namun minimnya dialog di film ini malah bisa membuat aku terhanyut menikmati alur ceritanya....

Sebenarnya ada satu bagian yang tidak aku mengerti di dalam cerita ini, yaitu siapa sebenarnya wanita berpakaian hitam-berkerudung yang mereka temui di jalan raya yang sepi. Wanita itu sangat aneh, ekspresi mukanya menyeramkan. Aku sampai merinding berkali2 melihatnya... Tapi kebingunganku akan sosok wanita ini tidak mengurangi penilaianku terhadap film ini.

Secara keseluruhan film ini layak banget untuk ditonton, dalam skala 1-5 aku beri nilai 4.5.... Ini Trailer Film Le Grand Voyage

Sabtu, 15 Maret 2008

Perjalanan Panjang Menuju Dieng

Pada waktu libur semester lalu, tepatnya hari minggu tanggal 27 Januari 2008 (hari dimana mantan presiden Soeharto meninggal dunia), aku dan teman2 melakukan perjalanan ke Dataran Tinggi Dieng, yang terletak di daerah Wonosobo, Jawa Tengah...


Perjalanan dadakan ini dimulai jam 6 pagi... Aku bilang dadakan karena rencana pengen ke dieng ini baru terbersit pada malam sebelum keberangkatan... Berbekal sedikit informasi yang kudapat dari Agung (temenku yang rumahnya di Wonosobo), akupun memutuskan untuk menuju dieng... Kuhubungi teman2 dan terkumpul beberapa orang, lalu kami memutuskan untuk berangkat... Karena belum pernah ke dieng dan belum begitu paham arah menuju sana maka aku memutuskan untuk searching di-internet dulu, juga tak lupa membeli Peta Jawa Tengah di Togamas...


Setelah semua teman2 berkumpul, kami (aku, cipto, febrian, moris, yudi, taufik, tria, febri, dan yustya) menuju wonosobo dengan menggunakan 5 buah motor yang udah diisi bensin fulltank. Di Wonosobo kami akan bertemu agung dan agung akan menjadi guide mengelilingi Dieng...


Perjalanan pagi hari amat menyenangkan karna udaranya masih segar. Namun udaranya sangat dingin sekali sehingga sesekali aku sempat menggigil kedinginan. Perjalanan menuju Dieng dapat ditempuh melalui 2 jalur. Jalur yang pertama adalah jalur yang melalui kota Magelang- Temanggung. Jalur ini jalannya lebih lebar, namun jaraknya akan lebih jauh daripada jalur kedua. Jalur kedua adalah jalur yang melewati candi Borobudur kemudian mengikuti arah menuju purworejo... Berdasarkan informasi dari agung, dia menyarankan untuk lewat jalur kedua...


Selama lebih kurang 45menit kami sampai di daerah candi borobudur, lalu kami bertanya kepada penduduk setempat arah menuju wonosobo. Dengan petunjuk yang diberikan penduduk tersebut, kami menyusuri jalan yang ada penunjuk jalan menuju Purworejo... Jalannya lumayan bagus dengan sesekali ada tanjakan dan turunan, namun cukup mudah untuk dilalui. Sempet ragu dan bingung juga karna udah puluhan kilo menyusuri jalan itu namun belum ada tanda2 penunjuk jalan menuju ke Wonosobo. Apakah kami tersesat? Lalu kami kembali bertanya kepada warga yang kebetulan berada dipinggir jalan. Untunglah kami tidak tersesat, kata warga tersebut beberapa kilo lagi nanti kami akan ketemu plang arah ke kanan yang menuju wonosobo. Dan ternyata benar, kami menemukan plang tersebut dan tak jauh didepannya ada pertigaan menuju wonosobo. Pertigaan tersebut cukup gede', banyak bus2 kecil yang mangkal, dan terdapat sebuah tugu. Dari pertigaan tersebut kalo mau menuju Purworejo hanya sekitar 6-7KM saja. Kamipun melanjutkan perjalanan dengan mengambil arah belok kanan dari pertigaan tersebut...


Perjalanan masih panjang... Jarak yang kami tempuh baru setengah perjalanan. Medan yang kami tempuh selanjutnya lebih menantang karena menanjak dan berliku. Namun, jika berhati2 perjalanannya akan aman2 saja. Pemandangan yang dilewati sangat menyejukkan mata karena banyak pepohonan rindang dan gunung2 yang terlihat dengan jelasnya...


Setelah lebih kurang 3jam akhirnya kami sampai di Wonosobo. Perjalanan yang panjang dan melelahkan cukup membuat capek sehingga kami memutuskan untuk istirahat sebentar di Alun2 Kota Wonosobo sambil sarapan karena belum sempet makan saat berangkat tadi. Aku mengirim sms kepada agung janjian agar ketemuan di Alun2 ini... Suasana Alun2 Kota Wonosobo saat itu cukup rame karena hari itu adalah hari minggu. Banyak warga setempat yang sarapan disitu sehabis mereka berolahraga. Kota wonosobo lumayan dingin, mungkin karena kota ini berada di kaki gunung... Kotanya juga bersih dan rapi dengan jumlah penduduk yang cukup ramai...


Akhirnya agung datang, lalu kami melanjutkan perjalanan menuju Dieng. Jarak wonosobo dieng sekitar 26 KM, namun karena jalannya yang menanjak sehingga perjalanan akan memakan waktu yang cukup lama... Sepanjang perjalanan, di kiri dan kanan jalan terhampar pemandangan yang sangat mengagumkan. Sangat menyenangkan menikmati perjalanan yang indah ini. Semakin keatas semakin menakjubkan, namun harus ekstra hati2 karena tanjakannya begitu tinggi dan jalannya juga berliku2 sehingga tak jarang aku harus menggunakan gigi 1 dan 2 saja untuk melewati tanjakan itu...

Tak terasa kami sudah berada di ketinggian 2000m dpl... Kami sampai didepan pos penjagaan dan harus membayar masing2 Rp.12.000 sebagai tiket masuk. Tiket masuk tersebut dapat digunakan untuk mengunjungi 4 tempat yaitu Telaga Warna, Kawah Sikidang, Kompleks Candi, dan Dieng Plateu Theatre. Seharusnya kami membayar Rp.120.000 (jumlahnya 10 orang), namun disini bisa tawar menawar sehingga kami hanya membayar Rp.100.000 saja. "WELCOME TO DIENG PLATEU"

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Telaga Warna. Konon kabarnya dulu telaga ini memiliki banyak warna, makanya disebut telaga warna. Namun saat ini warnanya hanya tinggal hijau saja... Telaganya cukup luas dan dikelilingi pepohonan yang cukup rindang... Cukup menarik, hanya saja bau belerang dari telaga tersebut cukup menyengat...



Tanpa mengenal lelah, kami lanjutkan perjalanan menuju Kawah Sikidang.. Disini kami menikmati pemandangan alam yang berbeda lagi yaitu kawah belerang yang masih aktif mengeluarkan uap panas sehingga air kawah mendidih dan mengeluarkan asap belerang. Sungguh pengalaman yang sangat menyenangkan...


Walau sudah lumayan capek namun kami tetap semangat melanjutkan perjalanan ke tempat selanjutnya, yaitu kompleks candi. Tempat inipun tak kalah menariknya. Pemandangannya yang hijau membuat betah untuk berlama2. Disini kita bisa melihat para petani kentang sedang memetik hasil panennya yang subur2.


Hari sudah semakin siang, kabutpun mulai menutupi pemandangan. Masih ada satu tempat lagi yang belum kami kunjungi yaitu Theatre Dieng Plateu. Kami segera ke tempat terakhir ini. Disini kami menikmati pemutaran video berdurasi sekitar 15-20 menit mengenai Dieng Plateu. Videonya ini juga diperuntukkan turis mancanegara karna disertai english subtitle...


Keluar dari gedung theatre, hujan mengguyur kawasan dieng dan kabut semakin tebal. Saat itu sekitar jam 1/2 2. Kamipun memutuskan untuk segera pulang sambil mererobos hujan... Sebenarnya dalam perjalanan pulang kami masih ingin mampir ke perkebunan teh, namun karna hujannya semakin deres dan sudah semakin sore akhirnya kami memutuskan untuk segera pulang... Perjalanan pulang yang cukup panjang sekitar 3 jam pasti akan sangat melelahkan. Namun lelah dan penat terbayar tuntas dengan kebahagian dan kesenangan yang didapatkan.... Sebuah kenangan yang akan selalu kuingat sampai kapanpun...

Selasa, 11 Maret 2008

SUPERSEMAR

Hari ini tanggal sebelas maret... Peristiwa yang tercatat dalam sejarah sebagai hari dimana presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret atau yang dikenal dengan istilah SUPERSEMAR...

Kabarnya Supersemar yang ada sekarang ini palsu... Lalu, dimanakah Supersemar yang asli? Adakah yang bisa menemukannya? Masih mungkinkah untuk ditemukan? Apa isinya sebenarnya?

Sabtu, 08 Maret 2008

Trans Jogja: Jogjakarta's not Jakarta

Kalo Jakarta udah populer dengan Busway-nya, kini Jogja pun gak mau kalah... Sejak pertengahan februari lalu, tepatnya 18 februari,Bus Patas Trans Jogja resmi beroperasi. Apa bedanya Trans Jakarta dan Trans Jogja? Kalo ditanya bedanya, aku gak bisa menggambarkan secara pasti karna aku belum pernah naik Trans Jakarta. Yang pasti mereka bukan bagian dari Transcorp yang menaungi TransTV dan Trans7 (koq malah ngomongin tentang TV ya?)....Kali ini aku akan bercerita tentang Trans Jogja karena kemaren aku baru mencobanya...

Sebenarnya udah lama aku pengen mencoba naik Trans Jogja (TJ), pengen tau apa bedanya angkutan umum yang baru ini dengan angkutan umum yang udah ada sebelumnya. Untunglah kemaren libur dan aku sedang gak ada kegiatan, makanya aku bisa keliling Jogja dengan naik TJ....

Sore hari perjalanan dimulai... Dari kos aku pake motor menuju Shelter terdekat (Aku baru tau kalo ternyata sebutan untuk Halte TJ itu adalah Shelter) yaitu depan KOPMA UGM. Motor aku parkirkan disitu lalu jalan kaki menuju shelter (Niat banget gak sih,hehehe...). Sempet baca2 sebentar mengenai rute2 yang bakal dilalui TJ untuk masing2 trayek. Namun belum selesai membacanya, Bus TJ datang... Aku fikir kalo nunggu Bus berikutnya pasti bakal lama, jadi mending langsung naik yang ini aja. Bergegas aku membeli karcis agar bisa naik bus yang ini... Pas beli karcis, aku fikir bakal dapet potongan karcis sebagai bukti kalo kita dah membayar lalu karcis tersebut digunakan sebagai pass masuk ke dalam TJ (layaknya nonton bioskop gitu deh), tapi ternyata tidak... Petugasnya hanya mencatat manual lalu aku diperbolehkan masuk...


Oya, uang yang aku keluarkan untuk membeli karcisnya adalah Rp.3000,-. Ini adalah tarif untuk Umum sedangkan kalo untuk pelajar dikenakan tarif sebesar Rp.2000,- (Ternyata Mahasiswa tidak termasuk golongan pelajar tho,heheh). Kalo ingin lebih irit lagi kita bisa menjadi pelanggan dengan terlebih dahulu membeli kartu perdana...


Oke, sekarang aku dah berada di dalam Bus TJ. Aku mengarahkan pandangan ke kiri dan ke kanan celingukan mencari kursi yang kosong... Posisi kursi dalam bus ini melingkar seperti O dengan bagian tengahnya kosong yang disediakan untuk yang berdiri . Ternyata masih ada satu kursi yang tersisa yaitu di belakang tepat bagian tengah, akupun menuju kesana... Posisi yang cukup nyaman menurutku karna daripada dapat bagian yang sisi kiri atau kanan maka posisi duduknya bakal menyamping.


Jam dinding digital yang ada di Bus itu tepat menunjukkan pukul 16.15. Kesan pertamaku naik TJ cukup menyenangkan... Ruangannya dingin ber-AC, kursinya lumayan nyaman dan buat yang tidak dapat tempat duduk disediakan pegangan untuk berdiri. Selain itu bus ini juga menyediakan alat pemecah kaca yang dapat digunakan sewaktu2 dalam keadaan darurat. Nilai plus lainnya adalah Bus ini bebas asap rokok yang membuat aku tambah betah berada disana (Tapi buat yang perokok pasti gak suka deh ya,hehehe). Mataku mulai berkeliling menghitung jumlah kursi yang ada untuk mengetahui kapasitasnya. Jumlah kursinya 22 buah, dan jumlah pegangan buat yang berdiri juga sama. Jadi totalnya dapat diitung sendiri lah ya...


Sampai di shelter pertama yaitu depan hotel Grand Mercure, namun gak ada penumpang yang naik sehingga perjalanan terus dilanjutkan lagi... Oya buat kamu yang belum tau, penumpang TJ ini hanya boleh naik dan turun di shelter2 yang telah ditentukan, tidak seperti Bus kota yang ada di jogja yang bebas menaikkan dan menurunkan penumpang dimana aja... Sebenarnya aku gak tau Bus ini akan menuju kemana karna tadi asal naik aja... Bahkan bus ini trayek nomer brapa akupun gak tau. Namun itu bukanlah suatu masalah bagiku, karna tujuanku juga hanya ingin jalan2 dan mencoba TJ. Karna tadi aku naik dari KOPMA UGM maka nantinya pasti Bus ini akan melewati jalur itu lagi. Makanya aku gak perlu bertanya dan gak mungkin aku akan tersesat... Perjalanan terus berlanjut sampai jalan tentara pelajar-sarkem-malioboro. Di Shelter depan Inna Garuda Hotel penumpangbertambah banyak sehingga Bus jadi penuh dan banyak juga yang berdiri... Gak masalah, toh aku masih asik duduk dibagian belakang...Coba aja bus ini ada musik atau nyetel radio pasti aku lebih betah lagi...


Perjalanan makin jauh aja, aku fikir dari ujung malioboro bus akan belok kiri ternyata tidak, bus-nya malah belok kanan lalu sampe menuju jokteng... Ada yang lucu setiap mau nyampe shelter, kondektur-nya selalu ngomong kayak pramugari di pesawat: "Penumpang yang terhormat, saat ini kita hampir tiba di shelter bla...bla...bla...Bagi anda yang ingin turun di shelter ini harap mempersiapkan diri dan perhatikan barang bawaan anda jangan sampai ada yang ketinggalan...". Whahahaa, lucu juga mendengarnya... Tapi suara kondekturnya pelan banget, mungkin udah kecapean kali ya secara ini dah sore. Pasti bosen banget deh ya mengulang kata2 yang sama (yang beda cuma nyebutin nama shelternya aja) setiap 15-20 menit sekali mulai jam 5pagi sampe 10 malem...


Perjalanan akhirnya sampai ke Terminal Giwangan, kemudian menyusuri kota gede lalu menuju janti... Dari janti aku berharap kalo bus ini akan belok kiri (Arah Amplas). Oh God, ternyata Bus ini malah belok kanan, aku takut kalo bus ini bakal nyampe Prambanan soalnya salah satu trayek TJ ada yang nyampe Prambanan. Kalo nyampe Prambanan bakalan lama baru pulang ke Depan Kopma lagi. Untungnya bus ini ternyata hanya nyampe Bandara Adi Sucipto lalu muter lagi ke arah barat kemudian Ring road Utara lalu menuju jakal sampai akhirnya aku turun kembali di shelter Kopma UGM. Total perjalanaku lebih kurang 2jam... Oya, sebenarnya kalo aku tidak turun dari bus dan ingin meneruskan perjalanan lagi maka aku tidak perlu membayar lagi. Kalopun turun dari bus itu dan transit disebuah shelter lalu naik TJ trayek lainnya maka aku juga tidak perlu membayar lagi. Jadi dengan 3000 itu sebenarnya dapat digunakan untuk berbagai trayek asalkan tidak keluar dari shelter... Bahkan kalo mau naik dari jam 5 pagi sampe jam 10 malem merasakan seluruh trayek bisa hanya dengan membayar 3000 saja asal tidak keluar dari shelter (ini untuk orang yang kurang kerjaan,hehehe)...

Kenyaman lainnya yang ditawarkan TJ adalah lebih aman dibanding bus kota. Pencopet lebih susah beroperasi karna bus hanya berhenti di shelter2 saja, kalopun ada copet pasti copet tersebut udah sangat ahli sekali. Selain itu di dalam TJ juga bebas pengamen, jadi buat orang2 yang gak suka "gangguan" pengamen dapat lebih merasa nyaman lagi. Tapi gak semua pengamen itu "pengganggu" lho, karna kadang aku juga terhibur dengan nyanyian pengamen membawakan lagu2 hits (kadang juga lagu2 jadul jaman Ratih Purwasih,hehehe) dengan versi mereka sendiri, terutama pengamen2 yang ngamen pake team gitu (kayak yang ada diperempatan Gondomanan)....

Karna udah magrib, aku memutuskan untuk pulang. Keinginanku untuk mengelilingi Jogja pake Trans Jogja terkabul sudah. Kamu pengen naik TJ tapi bingung Rute-nya, coba klik disini ada info mengenai rute-nya... Atau liat peta di bawah ini aja:

Selasa, 04 Maret 2008

Who's The Next American Idol?

Ada yang nonton acara ini gak? Kalo kamu nontonnya di TV Nasional acara ini dapat disaksikan di Global TV tiap Kamis dan Jum'at jam 8 malem. Tapi kalo kamu yang nonton via TV kabel dapet menyaksikan secara langsung tiap selasa dan rabu malem... Aku mau ngucapin makasih buat Global TV yang udah nayangin secara ekslusif acara ini tanpa banyak dipotong seperti tahun2 sebelumnya pas masih tayang di RCTI...


Acara ini udah dimulai sejak Januari lalu dan saat ini sudah sampai pada minggu terakhir eliminasi menuju tahap 12 besar... Jadi minggu ini adalah minggu penentuan siapakah 12 Finalis Terpilih yang akan menjadi The Next American Idol pilihan masyarakat Amerika....

Gak kerasa tayangan ini udah memasuki musim ke-7. Itu artinya tayangan ini udah populer sejak 7 tahun yang lalu dan sampe sekarang tetap diminati banyak orang, termasuk aku. Walaupun udah sejak lama dan menampilkan kontestan2 yang beragam tiap musimnya, namun ada hal-hal yang takkan tergantikan yaitu mereka2 yang ada di samping ini. Mereka adalah Ryan Seacrest sebagai Host dan 3 orang juri2 yang sangat2 qualifiied (Simon Cowell, Paula Abdul, dan Randy Jackson). Semoga aja season ini gak kalah menariknya dibanding season2 sebelumnya...

Saat ini hanya tersisa 16 orang kontestan (8 cowok dan 8 cewek) yang mana 2 kontestan cowok dan 2 kontestan cewek dengan perolehan sms terendah akan tersisih. Siapakah mereka? Gak ada yang bisa menjawab pertanyaan ini karna prosesnya belum berlangsung. Namun, aku ingin mencoba memprediksi siapakah yang bakal berhasil menjadi 12 finalis American Idol...

Dari tim cowok.... Menurutku yang Paling kuat adalah David Archuleta. Walaupun usianya masih sangat muda, 17 tahun, tapi penampilannya sungguh2 memukau. Terlebih lagi melihat penampilannya minggu lalu menyanyikan Imagine-nye John Lenon dengan penuh penghayatan membuat semua orang terpana. Hal ini pasti dapat membuatnya melangkah dengan mulus menuju 12 besar....


Sama halnya dengan Archuleta, ada peserta Pria lainnya yang sangat mencuri perhatian saat Hollywood weeks beberapa minggu lalu... Pria asal Australia itu menyanyikan Bohemian Rhapsody. Luarrr Biasa, keren banget... Dialah Michael Johns... Sepertinya pria ini juga bakal dengan mudah mendapatkan tiket menuju 12 besar.

Sepertinya ada banyak David di season kali ini.... Selain David Archuleta, masih ada lagi David Hernandez dan David Cook. Prediksiku David Ciik akan tersisih dan David Hernandez yang akan terus melangkah... Tapi, kalo ternyata gosip yang bilang Hernandez adalah Gay Stripper sebagaimana menjadi pemberitaan saat ini adalah benar, maka mungkin akan terjadi kejadian yang berbeda... Inget gak kasus Antonela Barba tahun lalu? Kejadiannya mirip seperti yang dialami Hernandez ini... Yah, kita lihat saja bagaimana pilihan Amerika nanti.

Chiekizie, wah susah banget menuliskan namanya. Mohon maaf kalo terjadi kesalahan... Oke, walaupun dia bukan jagoanku tapi menurutku dia bakal melaju juga. Kalo kata temenku, Rama, yang juga suka mengikuti acara ini Chiekizie itu kulit hitam sendiri, makanya gampanglah untuk memperoleh dukungan sms. Yeah, aku setuju dengan Rama... Eits, tapi ini bukan masalah Rasis lho ya... Tul gak Ram?

Danny Noriega... Sebenarnya aku gak terlalu suka padanya. Tapi lama kelamaan keliatannya dia asik juga lho... Memberi suasana yang beda diantara peserta lainnya.... Patut dipertahankan niy... Selain itu, nyanyinya juga bagus koq. Hidup Noriega....

Masih ada dua nama lagi, yaitu Luke Menard dan Jason Castro... Tapi hanya ada satu tempat yang tersisa. Nah, siapakah yang berhak diposisi itu? (Ingat, ini prediksiku lho ya. Kalo beda dengan pilihan amerika berarti aku gagal jadi Papa Laurent,suaminya Mama Laurent). Menurutku, tempat itu akan dimiliki oleh Pria yang berambut Gimbal... Yup, Jason Castro... Jason Castro cukup menarik, sedangkan Luke Menard kurang menonjol menurutku...

Itu untuk kontestan cowok, lalu bagaimana dengan yang cewek?
Asia'h Epperson dan Ramiele Malubay, dua orang yang ada pada gambar disamping ini menurutku calon kuat pengisi 12 belas besar. Kebetulan mereka berdua adalah favoritku... Keduanya sama2 bertubuh mungil tapi punya kualitas suara yang besar pas nyanyi... Pas pertama kali liat audisinya Asia'h pas dia ngomong menurutku suaranya mirip Laudya Chyntia Bella (Atau mirip Dewi Persik?), seksi2 gimana githu,hehehe... Tapi aku suka!!!

Oya, ada gosip baru juga yang bilang Ramiele Malubay seorang Lesbian. Bener gak ya? Dan, ngaruh gak ya terhadap hasil Voting?
Carly, Ciri khasnya ada Tattoo dilengan kanannya. Alirannya Rock.... Menurutku Carly juga akan aman. Namun, ada juga kontestan cewek lainnya yang nge-rock. Namanya Amanda Overmyer... Menurutku Amanda akan pulang Minggu ini.... Walaupun banyak lho yang bilang dia akan menjadi the next Daughtry tapi menurutku penampilannya kurang memukau... We'll see!!!

Kristy Lee Cook juga akan melaju dengan kecantikannya. Upz, nyanyinya juga lumayan koq sebenarnya... Congrats Kristy(^_^)

Ms Happy a.k.a Brooke White... Aku suka dia!!! Berpeluang juga untuk terus maju. Good attitude sepertinya....

Masih ada dua nama, Syesha Mercado dan Kady Malloy... Kady Malloy punya kemampuan unik karna dia bisa meniru gaya2 selebritis, misalnya Britney Spears... Tapi kalo dari segi nyanyi, Kady kalah dibanding Syesha... Jadi menurutku yang layak menempati satu posisi terakhir adalah Syesha Mercado....

Sekali lagi ini hanya penilaian subjektifku, kalo pengen tau hasil yang sebenarnya kita liat aja ntar... Oke!
Sebenarnya ada satu kontestan yang merupakan jagoanku tapi sayangnya dia tidak masuk 24 besar kemaren, dialah Josiah Leming.... Hiks...Hiks...Hiks...

Senin, 03 Maret 2008

I Love Monday

Hari ini adalah hari senin, hari dimana segala rutinitas kembali dimulai. Karna udah bersantai2 saat weekend, banyak orang yang membenci hari senin. Ya iyalah, kadang aku termasuk satu diantara orang2 tersebut... Hari senin adalah hari yang berat karena kita harus kembali fokus terhadap segala kegiatan2 yang bisa membuat kita jenuh. Makanya istilah I Hate Monday sangat familiar ditelinga kita... Tapi, bagiku senin kali ini berbeda... I Love This Monday....

Apa yang beda dengan senin ini? Sebenarnya gak ada yang terlalu spesial, hanya saja aku merasa cukup berbahagia hari ini... Pertama, koneksi internetku yang beberapa hari terakhir sempet down akhirnya bisa kembali normal lagi... Dalam 2-3 hari terakhir sebenarnya sedih juga gak bisa surfing, gak bisa download, gak bisa posting, plus gak bisa YM-an... Tapi untunglah hari ini dah bisa lagi... Akhirnya hari ini aku habiskan dengan surfing, download, YM-an dan ini sambil posting,hehehe...

Mungkin ini yang disebut addicted kali ya... Padahal dulu sebelum berlangganan internet aku biasa2 aja, aku gak merasa begitu membutuhkannya. Paling2, kalo mau online cukup 1-2kali seminggu pergi ke warnet... Tapi sekarang, kalo gak online sehari aja rasanya ada yang kurang. Ibaratnya sesuatu yang udah menjadi bagian dari diriku, kalo bagian itu hilang aku pasti akan sangat kehilangannya... Tapi, kalo sesuatu itu tidak pernah menjadi bagian dari hidupku maka aku gak akan pernah merasa kehilangannya kalopun ia harus pergi...Waduh, koq topiknya jadi agak berat gini ya. Takutnya ntar pada gak ada yang mau baca lagi,hehehe... Intinya aku senang bisa online lagi,hehehe...

Oya, tadi sempet download Novel Harry Potter seri-7 yang judulnya Harry Potter and The Deathly Hallows. Ada yang mau gak? Aku dapet versi bahasa indonesianya dalam bentuk pdf. Selain itu juga dapet Novel Laskar Pelangi yang saat ini happening banget... Kalo ada yang mau aku kirim by email aja ya, soalnya aku lupa link-nya.


Oke, lanjut ke cerita lain lagi ya... Tadi pas makan malem iseng2 aku ganti2 channel TV. Mau tau gak lauknya apa? Oke, aku kasih tau ya, pake telor plus tempe goreng (Halahh, gak penting banget kali ya). Surprise....Surprise....Surprise.... Metro TV gambarnya jernih banget. Yup, selama bertahun2 ini kalo kita pengen nonton Metro TV gambarnya gak pernah bagus. Kalo aku bilang buresnya itu sebesar biji jagung... Jadi males banget nonton Metro, padahal Metro itu kan News TV jadi sangat bagus untuk pendidikan. (Apa iya? tergantung programnya juga sih... Kalo menarik dan bermutu pasti aku tonton deh,ya nggak?)
Selamat deh buat Metro TV Yogya yang udah kembali jernih (koq baru sekarang sih!!! Tapi kata orang lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, ya nggak?). Semoga memberikan tontonan yang menarik. Goodluck Metro...
Ngomongin tentang tontonan yang menarik, tadi aku habis nonton Smallville di trans7. Kalo ini memang tontonan yang menarik lho. Terima kasih buat Trans7 yang udah nayanginnya...
Sebenarnya aku gak nonton tiap hari sih karna udah nonton di VCD sampe season 6 (kalo yang dtranstv baru season3). Tadi kebetulan nonton,mantap kali karna ini adalah episode terakhir season 3... Endingnya seru dan bikin penasaran . Sampe2 Adi dan Ipunk (temenku yang tadi nonton juga) meng-sms aku nanyain gimana kelanjutannya. Kalo aku ceritain ntar gak seru lagi donk nontonnya. Jadi nonton sendiri aja ya.... Jang Jelas ada beberapa kejutan di season 4 nanti. Buat yang belum pernah nonton Smallville, jangan lupa ya saksikan tiap senin-jumat jam 8.30 malem di Trans7. Besok adalah episode pertama season 4.... So, Don't Miss It!!!

Senin, 25 Februari 2008

And The Oscar Goes to...



Inilah daftar nominasi dan pemenang Academy Awards ke-80 yang menganugerahkan Piala Oscar pada insan perfilman dunia yang digelar di Kodak Theater, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (24/2/2008) malam waktu setempet. Mungkin diantar peraih piala Oscar ini adalah film favorit anda. Saya tidak bisa berkomentar banyak karena sebagian dari judul2 tersebut belum saya tonton. Saya penasaran ingin melihat 'No Country for Old Men' yang sangat dijagokan tahun ini. Semoga saja filmnya segera sampai ke Jogja.


Saya sangat kecewa dengan TV swastsa di Indonesia. Kenapa ya tidak ada yang menayangkan acara ini? Padahal tahun2 sebelumnya salah satu TV swasta yang berlogo ikan terbang selalu menayangkannya. Apa mungkin gak sanggup membelinya? Rasanya tidak juga, tho TV tersebut kabarnya sukses memiliki rating tertinggi. Mungkin saja tayangan ini tidak menguntungkan seperti Mamamia ataupun sinetron Dubbing kebanggaannya itu kali ya...


Selamat buat para pemenang... Salah satunya adalah film animasi Ratatouile, saya masih inget quote dari film tersebut "Semua orang bisa memasak". Saya suka film ini, cukup memberikan hiburan. Selamat juga buat sekuel ketiga dari petualangan Bourne yang memborong 3 penghargaan sekaligus dari 3 kategori yang diberikan padanya. Tapi sayangnya akting Matt Damon gak berhasil membawanya masuk nominasi best actor ya... Untuk visual efek, bener2 gak nyangka kalau Golden Compass dapat mengalahkan At World's End-nya Pirates of the Carribean dan juga Transformers...


Selengkapnya lihat saja daftar berikut ini: (yang dicetak merah adalah daftar peraih oscar)

Best Picture
‘Atonement’
‘Juno’
‘Michael Clayton’
‘No Country for Old Men’

Best Director
Julian Schnabel, ‘The Diving Bell and the Butterfly’
Jason Reitman, ‘Juno’
Tony Gilroy, ‘Michael Clayton’
Joel Coen and Ethan Coen, ‘No Country for Old Men’
Paul Thomas Anderson, ‘There Will Be Blood’

Best Actor
George Clooney, ‘Michael Clayton’
Daniel Day-Lewis, ‘There Will Be Blood’
Johnny Depp, ‘Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street’
Tommy Lee Jones, ‘In the Valley of Elah’
Viggo Mortensen, ‘Eastern Promises’


Best Actress
Cate Blanchett, ‘Elizabeth: The Golden Age’
Julie Christie, ‘Away From Her’
Marion Cotillard, ‘La Vie en Rose’
Laura Linney, ‘The Savages’
Ellen Page, ‘Juno’


Best Supporting Actor
Casey Affleck, ‘The Assassination of Jesse James by the Coward Robert Ford’
Javier Bardem, ‘No Country for Old Men’
Philip Seymour Hoffman, ‘Charlie Wilson’s War’
Hal Holbrook, ‘Into the Wild’
Tom Wilkinson, ‘Michael Clayton’


Best Supporting Actress
Cate Blanchett, ‘I’m Not There’
Ruby Dee, ‘American Gangster’
Saiorse Ronan, ‘Atonement’
Amy Ryan, ‘Gone Baby Gone’
Tilda Swinton, ‘Michael Clayton’


Best Foreign Film
‘Beaufort’ (Israel)
‘Counterfeiters’ (Austria)‘
Katyn’ (Poland)
‘Mongol’ (Kazakhstan)
‘12′ (Russia)


Best Original Screenplay
Diablo Cody, ‘Juno’
Nancy Oliver,‘Lars and the Real Girl’
Tony Gilroy,Michael Clayton’
Brad Bird, ‘Ratatouille’
Tamara Jenkins, ‘The Savages’


Best Adapted Screenplay
Christopher Hampton, ‘Atonement’
Sarah Polley, ‘Away From Her’
Ronald Harwood, ‘The Diving Bell and the Butterfly’
Joel Coen and Ethan Coen, ‘No Country for Old Men’
Paul Thomas Anderson, ‘There Will Be Blood’


Best Animated Feature Film
‘Persepolis’
‘Ratatouille’
‘Surf’s Up’

Best Art Direction
‘American Gangster’
‘Atonement’
‘The Golden Compass’
‘Sweeney Todd The Demon Barber of Fleet Street’
‘There Will Be Blood’


Best Cinematography
'The Assassination of Jesse James by the Coward Robert Ford’
‘Atonement’‘The Diving Bell and the Butterfly’
‘No Country for Old Men’
‘There Will Be Blood’

Best Documentary Feature
‘No End in Sight’
‘Operation Homecoming: Writing the Wartime Experience’
‘Sicko’
‘Taxi to the Dark Side’
‘War/Dance’


Best Documentary Short Subject
‘Freeheld’
‘La Corona’ (’The Crown’)
‘Ochberg’s Orphans’
‘Salim Baba’Sari’s Mother’


Best Original Score
‘Atonement’
‘The Kite Runner’
‘Michael Clayton’
‘Ratatouille’
‘3:10 to Yuma’


Best Original Song
‘Falling Slowly’ from ‘Once’
‘Happy Working Song’ from ‘Enchanted’
‘Raise It Up’ from ‘August Rush’
‘So Close’ from ‘Enchanted’
‘That’s How You Know’ from ‘Enchanted’


Best Makeup
‘La Vie en Rose’
‘Norbit’
‘Pirates of the Caribbean: At World’s End’


Best Animated Short Film
‘I Met the Walrus’
‘Madame Tutli-Putli’
‘My Love (Moya Lyubov)’
‘Peter & the Wolf’


Best Live Action Short Film
‘At Night’
‘Il Supplente (The Substitute)’
‘Le Mozart des Pickpockets (The Mozart of Pickpockets)’
‘Tanghi Argentini’
‘The Tonto Woman’


Best Film Editing
‘The Bourne Ultimatum’
‘The Diving Bell and the Butterfly’
‘Into the Wild’‘No Country for Old Men’
‘There Will Be Blood’


Best Sound Editing
‘The Bourne Ultimatum’
‘No Country for Old Men’
‘Ratatouille’
‘There Will Be Blood’
‘Transformers’


Best Sound Mixing
‘The Bourne Ultimatum’
‘No Country for Old Men’
‘Ratatouille’
‘3:10 to Yuma’
‘Transformers’


Best Visual Effects
‘The Golden Compass’
‘Pirates of the Caribbean: At World’s End’
‘Transformers’


Best Costume Design
‘Across the Universe’
‘Atonement’
‘Elizabeth: The Golden Age’
‘La Vie en Rose’
‘Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street’

Rabu, 20 Februari 2008

Butuh 4 hari menjemur pakaian?

Gambar yang sedang anda perhatikan ini adalah gambar tumpukan pakaian saya yang baru saja kering...


Mungkin anda akan bertanya2 apa yang spesial dari gambar tersebut sehingga saya harus memajangnya di blog ini...



Bukan...Bukan...Bukan... Saya bukan ingin bercerita kalo saya mencucinya pake deterjen Attack, Saya juga bukan ingin bercerita kalo pewanginya adalah Molto. Bahkan kalo anda pikir saya mau bercerita tentang ketika menyetrika nanti saya akan memakai Kispray anda salah besar... (halahhh, mana ada yang bakal memikirkan hal2 itu. Saya terlalu berlebihan...)



Oke...Oke... Yang ingin saya ceritakan adalah tentang begitu lamanya proses pengeringan pakaian tersebut... Coba bayangin, butuh 4 hari agar pakaian tersebut bener2 kering. Yup 4 hari.... Bagi anda yang sering mencuci pakaian sendiri pasti ngerti kalo normalnya hanya butuh waktu 1 hari saja. Lalu, dimanakah letak "ketidaknormalan" itu ?



<=Mari flashback 4 hari yang lalu...



Disinilah cerita ini bermula.... Hari ini (hari minggu maksudnya,kan ini cerita flashback) saya berniat ingin mencuci pakaian.... Udah lebih dari seminggu gak mencuci, jadi kebayang donk betapa banyaknya pakaian kotor saya... Udah gitu, baju2 favorit juga ada di dalam sana. Jadi mesti buru2 nyuci deh biar bisa pake baju favorit lagi,hahaha...



Oya, saya termasuk type orang yang lebih memilih untuk mencuci pakaian sendiri... Padahal kalo pengen laundry, di sekitar kosan saya banyak sekali penyedia layanan tersebut, mulai dari yang harganya murah, lumayan mahal, sampe yang mahal sekalipun ada disini... Tapi saya tetap memilih untuk mencuci pakaian sendiri kecuali jika ada hal yang sangat mendesak yang menyebabkan saya tidak bisa mencuci sendiri....



Oke, balik lagi kecerita tadi... Setelah merapikan kamar sebentar dan sempet online juga lalu saya memutuskan untuk mencuci... Gak ada yang aneh disini, biasa aja... Caranya juga sama seperti orang kebanyakan yaitu di kucek, di bilas, lalu dijemur... (gak ada yang beda kan? Sama aja,hehe)... Mungkin bakal berbeda jika anda mencuci pakaian pake mesin cuci, anda tidak perlu repot2 mengucek, dan sebagainya dan sebagainya... Anda cukup mengatur tombol2 yang ada di mesin cuci tersebut lalu mesin akan bekerja secara otomatis dan anda bisa menunggu sambil baca majalah, minum kopi dan makan cemilan (Ini blog tentang apa tho ya, koq isinya malah ngaco begini,hahaha)



Oke...Oke...Saya telah selesai menjemur pakaian, tinggal menunggu kering aja dalam beberapa jam. Namun apa yang terjadi? Tiba2 aja langit mendung... Kalo lagu lama bilang: "mendung tak berarti hujan"... Tapi sayangnya keadaan kali ini gak seperti lagu tersebut. Mendung kali ini berarti hujan... Yup, tiba2 aja hujan mengguyur dengan derasnya.... Saya lalu bergegas menyelamatkan pakaian yang hampir kering. Oya, jemuran dikosan ini gak pake atap... Jadi langsung kena sinar matahari sehingga kalo hujan turun jemuran bakal langsung diguyur air...



Untung saya masih sempet menyelamatkan pakaian tersebut... Tapi ternyata pakaian tersebut belum kering sepenuhnya. Masih sedikit lembab sehingga perlu di jemur lagi...



Oke, karena sepanjang sore diguyur hujan maka tidak memungkinkan untuk menjemur pakaian lagi. Jadi terpaksa melanjutkannya esok hari...



Esok paginya (hari kedua) saya kembali menjemur pakaian... Dengan kondisi yang udah hampir kering ini sebenarnya saya hanya butuh waktu sekitar setengah hari aja untuk mengeringkannya... Namun sayangnya lagi2 siang bolong yang awalnya cerah dan panas tiba2 dilanda hujan. Yang lebih menyebalkan lagi, saat itu saya tidak berada di kost dan lupa kalo sekarang jemuran kehujanan. Pas pulang ke kost baru nyadar dan ketika ngecek ke jemuran pakaian dah basah kuyup semuanya... Hiks...Hiks...


Hari ketiga...


Pakaian yang udah basah kuyup tadi saya biarin aja dijemuran. Artinya tadi malam pakaian ini bermalam disana sehingga saat ini pakaian tersebut udah siap menyerap sinar matahari lagi (bahasanya kacau niy, udah mumet soalnya)... Saya sangat2 berharap kalo hari ini akan cerah karena stok underwear udah sangat menipis,hehehe... Tapi apa yang terjadi? Siangnya kembali mendung sedangkan pakaian belum kering. Akhirnya daripada kehujanan saya pun menyelamatkan pakaian tersebut. Ternyata mendungnya cukup lama, sampe sore dan menjelang magrib akhirnya diguyur hujan... Tapi untunglah pakaian sempat diselamatkan.



Hari keempat...


Tahap finishing seharusnya karna pakaian udah hampir kering juga... Dan ternyata emang bener... Cuacanya cukup cerah untuk menjemur pakaian sehingga pakaian saya kering semua... Alhamdulillah.... Tapi sorenya kemudian diguyur hujan juga lho....



Nah ada apa sebenarnya? Padahal seharusnya saat ini bukan musim hujan lho... Cuaca saat ini bener2 gak karuan, yang tadinya panas banget bisa aja sorenya langsung turun hujan deres... Belakangan hal kayak gini sering banget terjadi... Bukan sekali atau dua kali, tapi udah sering banget... Inilah salah satu dampak global warming atau pemanasan global... Sekarang aja kita udah mulai merasakan dampaknya ya, bagaimana di tahun2 mendatang?



"Let us help stop Global Warming now and make sure that the world we live in stays alive!"



Love Yogya and You

Kamis, 14 Februari 2008

Makanan Lezat itu bernama Jengkol

Coba deh perhatikan gambar di bawah ini....
Masih belum puas? Kalo gitu coba perhatikan yang satunya lagi...

Whahaha, jadi laper niy... Buat yang doyan banget sama yang namanya Jengkol, pasti ngiler banget liat gambar tersebut. Ngaku deh, hayo ngaku...
Aku termasuk salah seorang yang doyan Jengkol. Upz, off the record ya... Malu kalo banyak yang tau. Hehehe, tau sendiri donk efek apa yang bakal ditimbulkan kalo kita makan jengkol...
Buat yang belum pernah makan jengkol, waduh selama ini kamu kemana aja...!!! Kamu mesti buru2 deh mencobaanya... Kalo pak bondan bilang sih rasanya "MAK NYUSSS", kalo benu Boelu bilang "MANTAP KALIII..."

Tapi ya itu, efek makan jengkol ini bakal menimbulkan bau yang Nauzubillah deh... Semua orang pasti gak tahan dengan bau yang ditimbulkannya. Koq bisa ya makanan lezat tapi menimbulkan bau yang sangat2 menyiksa...
Karena udah kangen pengen makan jengkol, akhirnya kemaren aku memutuskan untuk kembali mencicipi makanan yang satu ini (jangan bilang sapa2 ya,hehe). Kebetulan Rumah Makan Padang yang menjadi langgananku pas makan siang saat itu menyediakan sambel goreng jengkol plus terong di menunya.... Sebenarnya aku agak khawatir juga dengan baunya, makanya aku hanya mencicipi sepotong aja... Yup hanya sepotong!!! Sepotong jengkol itu artinya sebuah jengkol yang dibagi dua. Jadi sebenarnya aku hanya memakan setengah jengkol waktu itu.
Aku makan hanya sepotong biar gak terkena efek baunya.... Namun apa yang terjadi? Setelah beberapa jam ternyata tetap aja bau jengkol menyebar kemana2... Aku nyesel banget... Tapi bukan nyesel karena udah makan jengkol.... Nyesel karena kenapa cuma makan sepotong aja. Toh ternyata tetep aja bau jengkol.... Kalo tau bakal kayak gini, mending sekalian aja makan jengkol sebanyak-banyaknya...
Kesimpulannya, makan jengkol baik sedikit ataupun banyak tetap akan menimbulkan aroma khas jengkol.... Jadi, kalo mau makan jengkol mending sekalian aja makan yang banyak :)

Selasa, 12 Februari 2008

Priit....Priit...

Pernah ga sih kesel ama tukang parkir?

”Mas tukang parkir, aku lagi kesel ma kamu niy....!!!”

Hehehe, ga sampe nyeletuk kayak gitu juga sih, tapi sempet bikin hati ini ngedumel.... Pasalnya ga semua tukang parkir itu berguna, maksudku ada sebagian tempat2 tertentu yang ga butuh penjaga parkir tapi malah dijagain sama tukang parkir....

Contohnya aja di sepanjang Jakal, hampir disetiap toko ada penjaga parkirnya. Huhh,bisa dibayangkan donk berapa banyak uang yang harus aku keluarkan hanya untuk bayar parkir kalo aku ingin masuk ke beberapa toko andaikan dari toko yang satu ke toko yang lain aku selalu membawa motor....
Sebenarnya ini bukan sekedar masalah uang tapi, tapi lebih kepada penting atau tidaknya keberadaan tukang parkir tersebut.... Yup, seberapa penting keberadaan tukang parkir tersebut.

Kemaren malem aku ke K-24 Jakal untuk membeli Redoxon & Obat flu, sementara itu motor kuparkir tepat di depan toko. Seperti biasa transaksi di K-24 itu tidak membutuhkan waktu yang lama, paling2 dalam 5 menit urusan udah kelar. Lalu akupun keluar menuju motor. Seseorang yang memakai rompi bertuliskan PARKIR mengambil kartu parkir dari jok motorku kemudian menengadahkan tangan meminta uang parkir kepadaku...

”Argh... Kalo hanya untuk meletakkan dan mengambil kembali kartu parkir itu, keberadaanmu disini ga dibutuhkan mas!” aku ngedumel dalam hati...

Sebenarnya jarak antara K-24 dan tempat parkirnya ga begitu jauh, lagipula kaca jendelanya juga transparan sehingga ga perlu tukang parkir karna aku bisa mengawasi motorku sendiri.

Sebenarnya apa sih tugas tukang parkir itu? Kalo hanya untuk menjaga keamanan maka berdasarkan fakta tersebut dapat dipastikan di depan K-24 jakal tidak membutuhkan tukang parkir. Tapi, mungkin tukang parkir itu masih dibutuhkan untuk merapikan susunan motor dan membantu pemilik motor mengeluarkan motornya dari tempat parkir.
Oke oke... Lalu, Bagaimana kenyataannya? Boro2 deh... Tukang parkir itu sama sekali tidak membantu, aku harus mengurus motorku sendiri... Itu yang bikin aku kesel... Kalau saja dia sedang sibuk mengurus kendaraan lain mungkin bisa dimaklumin, tapi ini enggak... Dia tidak sedang sibuk koq...

Bukan hanya itu, aku juga masih punya cerita yang berkaitan dengan tukang parkir. Waktu itu aku mencetak foto di PhotoTalk jakal, lokasinya persis di sebelah utara (K-24). Setelah transaksi selesai, aku menuju parkir dan mengeluarkan uang logam senilai 500 rupiah untuk tukang parkir lalu pulang. Dalam perjalanan pulang aku teringat bahwa flashdisk-ku masih tertinggal di PhotoTalk, seketika itu juga aku kembali ke PhotoTalk untuk mengambil flashdisk-ku. Sialnya, pas mau pulang lagi2 tukang parkirnya meminta uang. Busyeet... Padahal kan tadi udah aku bayar, lagipula aku kesitu cuma bentar, cuma mau ambil flashdisk. Gila deh kalo harus bayar dua kali... Apa mas-nya lupa ya kalo tadi aku udah parkir disitu? Kayaknya ga mungkin deh, soalnya waktu itu lagi sepi sehingga tidak begitu sulit untuk mengingat siapa yang barusan parkir.

Kalo diinget2 kejadian kayak gitu bikin aku kesel banget sama tukang parkir. Tapi ga semua tukang parkir koq seperti itu, banyak juga koq tukang parkir yang bertanggungjawab...

Beberapa waktu lalu aku parkir motor di depan Malioboro Mall. Seperti biasa kalo parkir di tempat2 kayak Malioboro, Gramedia, Mirota Kampus, dll penjaga parkirnya selalu ngingetin aku agar jangan mengunci stang. Tujuannya agar tukang parkir tersebut mudah mengatur susunan motor. Setelah mematuhi ”titah” tukang parkir tersebut aku langsung masuk Mall. Hampir 2 jam aku keliling dan barang yang aku inginkan pun sudah ditangan maka sudah saatnya untuk pulang. Aku menuju parkiran...
Wow, padat banget... Maklum aja sih, saat itu emang lagi weekend dan cuaca emang kondusif buat jalan2. Alhasil, Aku kebingungan mencari motorku diantara ratusan motor lainnya.

”Terus mas...terus kedepan !”, ada suara orang dengan nada setengah teriak dari arah belakang mencoba menuntunku....

Siapa ya.....? Kupalingkan wajahku, eh ternyata tukang parkir yang sedang memanduku menuju motorku.

”Hah...? Koq tukang parkir itu tau motorku ya? Padahal dia tidak sedang memegang karcisku. Darimana dia tau ya?”

“Itu mas motornya”, tukang parkir itu terus mendekat, “Ayo, pitty mas,pitty!”

Wkakaka... Pitty? Buat yang roaming, pitty itu maksudnya uang. Mungkin dia mengenaliku berasal dari sumatra makanya dia menggunakan bahasa sana...
Oke...Oke...Cukup menghibur. Dia tau aku dari sumatra pasti karna ngeliat plat nomerku BM.... Nice juga.... Tapi yang bikin aku heran koq dia bisa inget ya itu adalah motorku.
Sudahlah....

Tapi pada umumnya, tukang parkir ditempat2 keramaian seperti Mall, Gramedia, Mirota,dll udah sangat bagus koq... Mereka benar2 bekerja dan salut buat mereka...
Two Thumbs Up :)